Minggu, 29 Desember 2013

Andik Resmi Bergabung di Selangor, Tapi Ada yang Berubah...


Andik Resmi Bergabung di Selangor, Tapi Ada yang Berubah...
Andik Vermansyah (istimewa)
Liputan6.com, Kuala Lumpur : Bintang Indonesia asal Surabaya Andik Vermansyah akhirnya memilih berlabuh di Malaysia. Andik kini resmi bergabung di Selangor FA dan akan mulai merumput musim depan. Andik sebelumnya sempat ingin menjajal main di Jepang.
Setelah resmi menjadi pemain Selangor, mantan pemain Persebaya itu berharap mendapat dukungan dari suporter Selangor pada musim depan. Andik pun seperti ingin berbagi kebahagiaan dengan meluapkan perasaannya di akun twitter pribadinya.
Tapi ada yang aneh saat Andik berkicau di twitter miliknya, entah salah atau memang sedikit mulai berubah. Logat dari Andik sedikit berbau Melayu saat meminta dukungan kepada suporter Selangor.
"Saya gembira untuk bersama selangor fa.di harap sokongan penyokong kepada saya," kicau Andik di akun twitter resminya, @andik_vermansah, Jumat (27/12/2013). Jika dalam artian bahasa Indonesia yang baik dan benar, seharusnya Andik mengucapkan, "Saya gembira bergabung bersama Selangor FA. Saya berharap suporter mendukung saya."
Andik menjadi pemain Indonesia ketiga yang pernah memperkuat Selangor. Sebelumnya ada Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy juga pernah memperkuat klub yang bermarkas di Stadion Shah Alam Selangor tersebut. (Vin)

Andik ke Malaysia karena Tak Mau Terlibat Konflik Persebaya

Andik VermansyahAndik Vermansyah akhirnya memilih Selangor FA sebagai pelabuhan barunya. Ada fakta menarik di balik keputusan Andik memilih klub asal Malaysia tersebut.
Andik mengaku tak mau bermain di klub ISL, terutama Persebaya, karena ia tak ingin terlibat dalam perang dingin antara pengurus klub yang ia huni sebelumnya (Persebaya 1927) dan Persebaya. “Situasinya tidak kondusif,” kata Andik singkat.
Konflik Persebaya tak hanya di tingkat pengurus, konon keretakan sudah sampai di tataran suporter selevel akar rumput. Jika Andik memilih pindah ke Persebaya tidak menutup kemungkinan memicu masalah baru.
Selain tak mau menyakiti perasaan beberapa elemen suporter loyalis Persebaya 1927, juga disinyalir ada kekhawatiran bakal terjadi aksi teror yang dilakukan Bonek Mania pro Persebaya 1927 kepada keluarganya.
“Sudah banyak pemain Surabaya yang merasakan teror seperti itu, tapi itu bukan alasan utama. Saya hanya ingin mencari suasana baru,” kata Andik.
Andik mengaku ingin mencari pengalaman baru berkompetisi di luar negeri. Ia berharap, bermain di kompetisi Malaysia Super League (MSL) bisa mengembalikan kemampuan terbaiknya.
“Saya ingin bermain di sini semusim atau maksimal dua musim. Setelah itu saya ingin kembali atau bermain di salah satu klub luar negeri,” ujar Andik. tribunnews

Selasa, 24 Desember 2013

andik firmansyah jember

Andik Vermansyah
Tanggal lahir : 23 November 1991
Lahir di : Jember, Jawa Timur, Indonesia
Zodiac : Sagittarius
Terkenal sejak menjuarai Liga Pemuda Regional Jawa Timur dengan klub "Persebaya U-18" (2007)
Tanggal Lahir
23 November 1991

Tempat Lahir
Jember, Jawa Timur, Indonesia

Tinggi Badan
162

Kewarganegaraan
Indonesia

Ayah
Saman

Pekerjaan Ayah
Pekerja bangunan

Ibu
Jumiah

Pekerjaan Ibu
Penjahit

Kekasih
Tiara Darmawanti

Populer Sejak
Menjuarai Liga Pemuda Regional Jawa Timur dengan klub "Persebaya U-18" (2007)

Minggu, 22 Desember 2013

Mengharukan, Wanita Ini Surati Suaminya Setelah 2 Tahun Meninggal Dunia

Brenda (news.com.au)
Brenda Schmitz meninggal dunia dua tahun lalu karena kanker. Namun cintanya kepada sang suami tak habis meski sudah tiada. Sebuah surat yang datang tiba-tiba pun membuat haru.

Kisah ini terjadi di Iowa, Amerika Serikat. Awalnya Brenda sering mendengar program hadiah Natal di radio KSTZ Star. Di radio itu sering diputar keinginan orang-orang yang tak beruntung saat Natal dan berharap ada perubahan.

Nah, beberapa hari sebelum ajalnya tiba, Brenda mengirim surat kepada teman baiknya. Surat itu harus dikirim ke radio KSTZ Star ketika suaminya sudah menemukan wanita lain sebagai pendamping. Isi surat adalah tentang permohonan Natal bagi sang suami dan keluarga barunya.

Saat ini, sang suami David sudah menemukan kekasih baru bernama Jane. Mereka kini sudah bertunangan. Surat itu pun akhirnya sampai di kantor radio KSTZ Star yang dikirim rekan Brenda yang dirahasiakan.

"Hello nama saya Brenda Schmitz dan ketika Anda mendapat surat ini, saya sudah tak ada karena kalah melawan kanker ovarium," tulis Brenda di pembuka surat yang dibacakan penyiar radio seperti dilansir news.com.au, Minggu (22/12/2013).

David yang dihadirkan di radio tersebut tak kuasa menahan haru. Dia kembali teringat perjuangan Brenda saat melawan kanker dan mengurus keempat anaknya.

"Saya bilang pada teman saya, setelah suami saya tercinta mendapatkan kekasih baru, surat ini harus dikirim ke radio," kata Brenda.
"Alasan saya menulis surat ini adalah saya punya keinginan untuk David, anak-anak dan wanita pendampingnya. Saya mau mereka tahu kalau saya menyayangi mereka dan berharap mereka selalu merasa aman di dunia yang penuh duka ini," harap Brenda.

Jane, kekasih baru David juga mendapat salinan surat ini dari pihak radio. Kepada Jane, Brenda punya harapan, "Terimakasih. Saya sayang kamu, siapa pun kamu,"

Berikut video lengkap surat Brenda yang dibacakan di radio:

Minggu, 08 Desember 2013

Pesan Terakhir seorang Ibu di malaysia yang Dibunuh Anaknya: Saya Akan Kembali Menghantui Dia



Ilustrasi
Kuala Lumpur - Seorang ibu di Malaysia sempat memberikan pesan terakhir bagi putranya yang membunuhnya. Beberapa saat sebelum meninggal, wanita ini bersumpah akan menghantui putra sulungnya tersebut.

"Dia bilang dia akan kembali untuk menghantuinya sebagai hantu," tutur suami wanita yang diidentifikasi bernama Liew ini, seperti dilansir Asia One, Selasa (28/5/2013).

Liew yang berusia 59 tahun meninggal dunia pada Minggu (26/5) waktu setempat, atau dua hari setelah jatuh koma akibat dipukuli oleh putranya. Meskipun Liew dan putranya tinggal satu rumah di kawasan Semenyih, Malaysia, namun hubungan keduanya tidak akur dan cenderung tegang.

Putra Liew yang pengangguran kerap meminta uang kepadanya dan seringkali berujung pertengkaran. Saat kejadian, putra Liew yang berusia 40 tahun pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Tanpa diduga, putra Liew langsung mengomeli ibunya soal pendingin ruangan. Tidak terima diomeli anaknya, Liew naik pitam dan kemudian mencambuk putranya itu.

Sang anak pun membalas dengan mendorong Liew hingga jatuh ke lantai dan kemudian memukulinya. Beruntung, Liew berhasil merangkak ke dalam kamarnya dan menelepon putrinya untuk membawanya ke rumah sakit.

Awalnya, Liew dilarikan ke rumah sakit Kajang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun karena luka-luka yang dideritanya terlalu parah, maka Liew dipindahkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Di rumah sakit tersebut, Liew jatuh koma hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara itu, putra Liew hingga saat ini masih bersembunyi entah di mana. Kepolisian setempat masih memburunya. Hasil pemeriksaan post-mortem terhadap jasad Liew menunjukkan bahwa Liew meninggal akibat luka trauma benda tumpul.

"Kasus ini diselidiki sebagai kasus pembunuhan dan kami masih mencari anak laki-lakinya," kata Wakil Kepala Kepolisian Kajang, Inspektur Azman Ayob.

Kapal Feri Terbalik di Sungai Malaysia, 21 Orang Hilang



Kuala Lumpur, - Sebuah kapal feri terbalik setelah menabrak batu karang di sungai terpencil di wilayah Sarawak, Malaysia hari ini. Sejauh ini, setidaknya 21 orang belum ditemukan. Mereka dikhawatirkan terjebak di dalam kapal cepat tersebut.

Sementara sebanyak 181 orang berhasil selamat dalam insiden tersebut. Sebagian dari mereka ada yang berenang ke tepi sungai, sebagian lainnya diselamatkan oleh warga desa setempat.

Menurut kepolisian Malaysia seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/5/2013), kapal tersebut kelebihan penumpang. Seharusnya kapal tersebut hanya berkapasitas 74 orang. Namun saat kejadian, kapal itu mengangkut hampir tiga kali lipat dari kapasitas semestinya.

Saat ini upaya pencarian korban hilang masih dilakukan. Para polisi penyelam, petugas dinas pemadam kebakaran dan warga desa setempat ikut melakukan pencarian penumpang yang belum ditemukan.

"Kapal cepat yang mengangkut lebih dari 100 orang telah terbalik di sungai. Saya yakin ada wanita-wanita dan anak-anak di atas kapal. Kapal itu kelebihan muatan," tutur Bakar Sibau, kepala kepolisian distrik di negara bagian Sarawak.

"Kami yakin sebagian dari mereka mungkin masih terperangkap di dalam kapal," imbuhnya.

Saat kejadian, kapal tersebut tengah melewati kota Belaga. Kapal tersebut sedang melintasi sungai terpencil, Rajang, di Sarawak ketika tiba-tiba menabrak batu karang.

Sabtu, 07 Desember 2013

5 Nelayan Filipina Tewas Ditembak di Lautan


Sekelompok pria bersenjata tiba-tiba menyerang sebuah kapal cepat dan menembak para nelayan di perairan Filipina. Lima nelayan tewas dalam serangan misterius di perairan wilayah Filipina selatan itu.

Juru bicara penjaga pantai wilayah Sulu, Letnan Jomark Angue mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/12/2013) para pelaku diduga merupakan para perompak. Namun belum jelas mengapa mereka menyerang para awak kapal nelayan tersebut.

Dalam insiden yang terjadi wilayah konflik Sulu itu, kelima korban tersebut sempat melompat dari kapal mereka. Namun para pelaku tetap menembaki mereka saat akan loncat ke laut. Setelah itu, pria-pria bersenjata itu pun kabur.

Angue mengatakan, dari lima jasad, baru tiga jenazah yang berhasil ditemukan.

Menurut sumber-sumber penegakan hukum setempat, serangan itu kemungkinan sebagai bagian dari upaya pemerasan oleh kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di Sulu.

Di antara kelompok itu termasuk para militan Abu Sayyaf yang disebut-sebut terkait Al-Qaeda. Kelompok radikal ini dikenal akan serangan-serangan teroris paling mengerikan dalam sejarah Filipina, termasuk pengeboman, penculikan dan kejahatan lainnya. Abu Sayyaf juga diketahui aktif di Sulu beserta kelompok-kelompok terlarang lainnya.


Mantan Anggota DPR Anggelina Sondakh jatuh pingsan seusai diperiksa KPK. Simak liputan lengkapnya di Reportase Malam pukul 01.56 WIB, hanya di Trans TV

Rabu, 04 Desember 2013

Gauli 8 Remaja, Ibu RT dari Bengkulu Divonis 8 Tahun Penjara

Eko Priliawito
Emayartini alias May
Emayartini alias May (topik pagi-antv)
VIVAnews - Masih ingat dengan Emayartini alias May (38), istri ketua RT dari Bengkulu yang membujuk delapan remaja untuk berhubungan intim dengannya. Hari ini, Selasa, 3 Desember 2013, dia divonis 8 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Bengkulu.

May divonis bersalah karena terbukti melanggar Pasal 81 ayat 2 dan Pasal 82 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Karena syok atas putusan hakim, May lantas jatuh pingsan. Warga Perumahan Kopri, Kelurahan Bentiring, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, harus
dibopong keluar ruang sidang.

Sebelum pingsang, May yang mendengar vonis penjara untuknya berteriak histeris. Selain hukuman penjara, May juga harus membayar denda sebesar Rp60 juta, subsider kurungan penjara selama 3 bulan.

"Memutuskan, Emayartini dengan hukuman 8 tahun penjara," ujar Ketua Majelis Hakim, Wachid Usmas.

Putusan ini lebih ringan 4 tahun dari tuntutan jaksa penutut umum, Yordan Mahendra Besty, yang menuntut terdakwa dengan hukuman penjara 12 tahun. Atas putusan majelis tersebut, kuasa hukum May, Neli langsung mengajukan banding. Menurutnya, putusan majelis hakim terlalu berat dan tidak merujuk kepada bukti-bukti yang meringankan kliennya.

May terpaksa duduk di kursi pesakitan lantaran telah melakukan tindak pidana asusila terhadap delapan remaja yang tinggal di sekitar rumahnya. Kasus ini mulai bergulir dan mencuat sekitar April 2013 lalu, setelah orangtua salah satu korban, melaporkan kasus ini kepada polisi.

Menariknya pada fakta persidangan, terungkap perbuatan asusila yang dilakukan May tersebut berlatarbelakang ketidakmampuan sang suami untuk memberikan nafkah batin kepada dirinya karena terkena stroke. Tak hanya itu, dalam persidangan juga terungkap bahwa May melakukan hubungan badan dengan salah satu korban sebanyak 30 kali. (Laporan: Ferry Yustika, ANTV Bengkulu | umi)

"Hacker" Situs SBY Disekolahkan Mabes Polri?



Demikian kesaksian yang disampaikan Iptu Grawas Sugiarto, seorang penyidik Cyber Crime Polri yang dihadirkan jaksa penuntut umum dalam persidangan lanjutan kasus peretasan dengan terdakwa Wildan Yani Ashari di Pengadilan Negeri Jember (PN Jember), Rabu (24/4/2013).

Grawas adalah salah satu perwira yang ikut menangkap Wildan pada 25 Januari 2013 di Warnet Surya.Com di Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Ia juga mengaku menyamar sebagai hacker anggota Jember Hacker Team (JHT) ketika berada di warnet tersebut.

Kepada majelis hakim, Grawas mengungkapkan, Polri memutuskan untuk membina Wildan setelah bebas kelak agar menggunakan bakatnya secara benar. "Yang membuat kami kaget Yang Mulia, ternyata Wildan ini masih sangat muda, anak lulusan STM Bangunan tetapi sangat berbakat di bidang IT. Karenanya, kami dari Mabes Polri akan membina ia kembali ke jalan yang benar supaya kemampuannya dipergunakan secara benar," ujar Grawas.

"Berarti Wildan nanti akan direkrut, jadi apa, apa jadi polisi?" tanya Ketua Majelis Hakim Syahrul Machmud.

Grawas tidak menjawab secara detail, ia hanya mengatakan kalau itu sudah dibahas di tingkat pimpinan Cyber Crime di Mabes Polri.

Seusai persidangan, kepada wartawan, Grawas memastikan bahwa pihak Mabes Polri memang akan mengarahkan bakat yang dimiliki Wildan. Ia tidak membantah bahwa pihak Mabes Polri akan merekrutnya. "Kami akan bina agar bisa tersalur secara baik sehingga tidak menjadi liar. Bisa sekolah dan mendapat penghasilan dari bakatnya itu," tegas Grawas.

Namun, Grawas tidak menjelaskan secara rinci, di mana Wildan akan disekolahkan atau tugas seperti apa yang akan diberikan kepadanya.

Kabar Wildan akan disekolahkan dan direkrut Mabes Polri kali pertama diungkapkan orangtuanya, Ali Jakfar dan Sri Hariyati, beberapa waktu lalu. Orangtua Wildan mendapat informasi itu dari Kepala Sub-Direktur IT dan Cyber Crime Polri Komisaris Besar Winston Tommy Watuliu bahwa anaknya akan diikutkan pendidikan khusus di bidang teknologi informasi.

Wildan dijanjikan menjadi staf Tim Cyber Crime Mabes Polri. Meski demikian, kata Ali, proses hukum Wildan tetap dilanjutkan. Wildan sendiri, ketika ditanya tentang harapannya setelah menyelesaikan proses hukum, menjawab ingin menggunakan keahlian secara baik. Dia enggan menanggapi kabar dirinya bakal direkrut pihak Mabes Polri. "Saya tidak mau menjawab sesuatu yang belum pasti. Kalau sudah pasti, tentu akan saya jawab," kata Wildan beberapa hari lalu.

Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY

Begini Cara Wildan Meretas Situs Presiden SBY

TEMPO.CO, Jember - Wildan Yani Ashari alias Yayan tak ubahnya mereka yang memiliki hobi menggunakan kecanggihan teknologi informasi. Pemuda kelahiran Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, 18 Juni 1992, itu biasa menyalurkan kemampuannya di Warung Internet (Warnet) Surya.Com di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Jember.

Wildan bukan pakar teknologi informatika. Dia lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balung 2011 jurusan teknik bangunan. Namun pekerjaannya sebagai penjaga sekaligus teknisi di Warnet CV Surya Infotama milik saudara sepupunya, Adi Kurniawan, membuat Wildan mengenal lika-liku internet. Wildan pun memilih tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi.

Kamis kemarin, 11 April 2013, Wildan mulai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jember. Dia bukan terdakwa biasa. Wildan menjadi pesakitan karena meretas situs pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, http://www.presidensby.info.

Seperti dipaparkan tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Jember, Wildan melakukan aksinya di Warnet tersebut pada pertengahan 2012 hingga 8 Januari 2013.

Bermodalkan perangkat komputer billing yang biasa digunakannya sebagai penerima bayaran dari para pengguna internet, Wildan yang menggunakan nickname MJL007 mulai mengutak-atik laman www.jatirejanetwork.com dengan IP address 210.247.249.58.

Laman www.jatirejanetwork.com yang dikelola Eman Sulaiman bergerak di bidang jasa pelayanan domain hosting. Wildan yang biasa dipanggil Yayan mencari celah keamanan di laman itu. Kemudian melakukan SQL Injection atau Injeksi SQL, teknologi yang biasa digunakan para peretas atau hacker agar bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem.

Wildan lantas menanamkan backdoor berupa tools (software) berbasiskan bahasa pemrograman PHP yang bernama wso.php (web sell by orb). Dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi, dengan mekanisme backdoor yang ditanamkannya, hacker bisa melakukan compromise, yakni melakukan bypass atau menerobos sistem keamanan komputer yang diserang tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Wildan pun mengutak-atik laman www.techscape.co.id yang memiliki IP address 202.155.61.121 dan menemukan celah keamanan. Wildan berhasil meretas server yang dikelola CV. Techscape itu dan memasuki aplikasi WebHost Manager Complete Solution (WMCS) pada direktori my.techscape.co.id.

Pada November 2012, Wildan mulai mengakses laman www.jatirejanetwork.com yang telah diretasnya. Menjalankan aplikasi backdoor yang telah dia tanam sebelumnya, Wildan menggunakan perintah command linux: cat/home/tech/www/my/configuration/.php, hingga akhirnya berhasil mendapatkan username dan kata kunci dari basis data WHMCS yang dikelola CV. Techscape.

Setelah itu, anak bungsu pasangan Ali Jakfar- Sri Hariyati itu menjalankan program WHMKiller dari laman www.jatirejanetwork.com untuk mendapat username dan kata kunci dari setiap domain name yang ada. Dia pun memilih domain dengan username: root, dan password: b4p4kg4nt3ngTIGA dengan port number: 2086.

Dengan username dan kata kunci tersebut, Wildan lantas menanamkan pula backdoor di server www.techscape.co.id, pada pukul 04.58.31 WIB pada 16 November 2012.

Agar backdoor tersebut tidak diketahui admin, Wildan merubah nama tools menjadi domain.php dan ditempatkan pada subdirektori my.techscape.co.id/feeds/, sehingga Wildan bisa leluasa mengakses server www.techscape.com melalui URL: my.techscape.co.id/feeds/domain.php. "Untuk mengakses itu, dia sudah memiliki password yayan123," kata salah seorang anggota JPU, Lusiana.

Kemudian pada 8 Januari 2013 Wildan mengakses laman www.enom.com, sebuah laman yang merupakan domain registrar www. techscape.co.id, hingga berhasil melakukan log in ke akun techscape di domain registrar eNom. Inc yang bermarkas di Amerika Serikat. Dari situlah Wildan mendapatkan informasi tentang Domain Name Server (DNS) laman www.presidensby.info.

Setidaknya ada empat informasi penting berupa data Administrative Domain/Nameserver yang dia dapatkan dari laman pribadi Presiden SBY itu, yakni Sahi7879.earth.orderbox-dns.com, Sahi7876.mars.orderbox-dns.com, Sahi7879.venus.orderbox-dns.com, dan Sahi7876.mercuri.orderbox-dns.com.

Wildan lantas mengubah keempat data tersebut menjadi id1.jatirejanetwork.com dan id2.jatirejanetwork.com. Selanjutnya pada pukul 22.45 WIB, Wildan menggunakan akun tersebut (lewat WHM jatirejanetwork), sehingga dapat membuat akun domain www.presidensby.info dan menempatkan sebuah file HTML Jember Hacker Team pada server www.jaterjahost.com. "Sehingga ketika pemilik user interne tidak dapat mengakses laman www.presidensby.info yang sebenarnya, akan tetapi yang terakses adalah tampilan file HTML Jember Hacker Team," ujar Lusiana pula.

Ulah Wildan tercium Tim Subdit IT dan Cybercrime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri yang mendapat laporan terjadinya gangguan pada laman Presiden SBY. Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa aksi illegal DNS redirection dilakukan MJL007 dari warnet yang dijaga Wildan. Akhirnya Wildan ditangkap pada 25 Januari 2013, sekitar pukul 23.00 WIB.

Senin, 02 Desember 2013

wildan yani ashari hacker jember


Sepertinya keadilan masih memihak...
seorang anak mentri, menabrak mobil lain, 2 orang meninggal.

seorang anak biasa, hacking situs pribadi SBY (hacking berbeda dg cracking lho ya..) yg presiden sendiri tdk mengadukan perkara tersebut ke meja hijau.


Kasus remaja jember yang bernama lengkap Wildan Yani Ashari atau wildan yang meretas situs pribadi SBY ini luput dari perhatian kita semua. Wildan bahkan harus menghadapi persidangan tanpa didampingi kuasa hukum atau pengacara pada hari kamis 11 April 2013.

“Wildan menyatakan akan menghadapi sendiri sidang hari ini ,” ujar ayah Wildan dikutip dari tempo.co

Wildan, pemuda kelahiran Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, 18 Juni 1992, itu harus menghadapi beberapa tuntutan jaksa dengan beberapa pasal yang menjeratnya. Dalam surat perintah penahanan, Wildan dinyatakan melanggar Pasal 50 juncto Pasal 22 huruf b Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Wildan terancam hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 600 juta. Wildan juga dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (kompas.com)

tambahan:
“Sesungguhnya kebinasaan orang-orang sebelum kalian adalah apabila ada orang terhormat diantara mereka mencuri, maka mereka membiarkan, dan apabila orang lemah diantara mereka itu mencuri, maka dilaksanakanlah hukum itu kepadanya. Demi Allah, seandainya Fatimah binti Muhammad saw itu mencuri aku pasti akan memotong tangannya.(HR.Bukhari dan Muslim)

Foto Azzam Ghozi Ahmad.